Wednesday 15 July 2009

Kehadiran Bapa

By: Ester


Tinggal di daerah yang jauh dari orang tua adalah hal yang baru untuk sebagian orang. Bukan hanya baru, tetapi berat dan tidak mengenakkan. Sebagai mahasiswa yang tinggal di asrama, seringkali ingatan-ingatan atau kenangan akan segala sesuatu di rumah sendiri muncul dan menimbulkan kerinduan-kerinduan yang mendalam akan rumah.

Tentu bukan hanya rumah dan kamar sendiri yang dirindukan, tetapi keluarga yang selama ini ada disekeliling, yang selalu ada menghidupkan suasana dan membuat keributan di rumah. Bayangan akan kasih dari orangtua yang tiada habisnya membuat saya selalu ingin pulang dan bermanja di rumah.

Tetapi karena Pekanbaru harus ditempuh dengan dua kali penerbangan dari malang, maka rindu tinggallah rindu… Selain biaya yang mahal, tidak ada alasan yang masuk akal jika kerinduan itu harus selalu dipenuhi.

Tetapi, karena anugrah Tuhan, suatu waktu papa saya berkesempatan untuk mengikuti training di malang. Betapa senangnya saya, bahkan bisa di bilang bahagia, ketika saya menemui papa saya yang sekarang ada di malang.

Betapa tidak bahagia, di tengah kepenatan tugas yang semakin mendesak, saya terhibur karena ingat bahwa hari minggu saya akan bertemu dan pergi jalan sama papa saya.

Betapa tidak bahagia, di tengah kelemahan tubuh yang terus diderita, ada papa yang memberi perhatian dari dekat.

Betapa tidak bahagia, di tengah jarangnya keluarga2 mahasiswa datang, papa datang untuk waktu yang cukup lama.

Meskipun di semester yang baru ini, papa sudah kembali ke Pekanbaru, tetapi saya tetap merasakan kasihnya. Saya masih mengingat kebersamaan ketika ia datang. Kebersamaan yang begitu menguatkan saya, yang begitu menghibur saya, dan menolong saya di saat saya begitu membutuhkan seseorang yang dengan nyata mengasihi saya.

Sdr, Bapa kita di Surga pun pernah datang ke dunia. Apakah kita dapat merasakannya? Apakah KasihNya yang sudah dinyatakannya masih terukir dalam hati kita?

Meskipun saat ini kita tidak dapat melihatnya, tetapi kita dapat merasakannya. Kita percaya Ia tidak pernah meninggalkan kita.

Dan suatu hari IA bahkan akan datang lagi untuk menjemput kita, setelah tamat dari “asrama” yang kita tinggali sekarang ini. Dan kita akan segera menikmati rumah yang nyaman dan bermanja bersama keluarga yang kita kasihi dan yang mengasihi kita.

AMIN.

(semester 5, 2008)

No comments: